Jumat, 24 Juni 2011

dia,,,yang pernah terabaikan...

ini adalah cerita tentang seseorang,,,
seseorang yang keberadaannya sempat saya abaikan...

Waktu pertama mengenalnya,semua terasa biasa saja,tidak ada yang spesial. Tidak pernah terlintas di pikiran saya saat itu bahwa dia akan menjadi orang yang spesial di kemudian hari. Mungkin memang saat itu keberadaan seseorang di masa lalu masi belum hilang sepenuhnya dihati saya. Bukan hanya mungkin dan sepenuhnya,tapi memang belum hilang.

Dia sering menghubungi saya, hanya sekedar untuk menanyakan kabar dan mendengar cerita saya hari itu. Padahal menurut saya cerita saya juga biasa2 aja, monoton, tidak menarik, dan bahkan mungkin dia tidak begitu memahami cerita saya.
Dia juga bersedia menjadi tong sampah saya. Dia selalu mendengarkan keluhan kesah saya dan mendengarkan omelan2 saya yang membuat panas telinga.
Dia selalu perhatian. Dia selalu memastikan saya baik2 saja setiap hari dan menjadi orang yang panik ketika saya sakit ataupun mengalami sesuatu yg tidak menyenangkan (red: jatuh dari motor). Dia juga bersedia menemani saya begadang sampai larut malam (bahkan pagi) untuk menemani saya menyelesaikan tugas (padahal dia sendiri harus bangun pagi2 esok hari).

tapi,,entah kenapa saat itu saya hati saya belum tergerak sedikitpun,,,
mungkin karena memang kita baru kenal dan belum pernah bertemu...

saya sempat lost contact dengan dia....
nomornya pun tertinggal di hp lama dan dengan entengnya saya sama sekali tidak tergerak untuk menyalinnya di hp baru,,, dan saya juga tidak berkeinginan untuk menghubunginya,,
I don't know why....

dia menghubungiku kembali...
entah ada angin apa dia kembali menghubungiku setelah sekian lama kita tidak berkomunikasi,,
dan alangkah kagetnya dia menerima balasan sms dari saya yg isinya:
"ini siapa ya???"
karena sms balasan itu,,dia tidak menghubungiku lagi...

dia pulang ke jawa...
ini merupakan titik awal keseriusan hubungan ini,,
karena adik perempuannya sakit,dia memutuskan untuk cuti,dan pulang kampung. Awalnya dia menghubungi kakak perempuan saya dan berencana untuk bertemu (dia adalah adik dari temen kakak perempuan saya). Kebetulan waktu itu saya juga lagi pulang kampung dan bertemulah kami...

kami dekat kembali...
Sejak saat itu komunikasi yang sempat terputus tersambung kembali. Hubungan kita berjalan lancar.

dia menunjukkan keseriusannya...
tidak beberapa lama, dia membuat saya shock, di suatu percakapan di telepon, dia menyatakan keseriusannya. Tetapi saat itu saya tidak begitu mempercayainya. Saya pikir setiap orang juga bisa bilang "serius".

dia tidak menyerah begitu saja...
dia menunjukkannya dengan mengunjungi saya di surabaya selama 3 hari, dia mengatakan kepada ibu saya bahwa dia ingin menjalani hubungan yang serius dengan saya. Dia juga mengatakan kepada saya akan bertanggung jawab dengan hubungan ini. Tujuan dia datang ke surabaya selama 3 hari ini hanya untuk hal itu. Dan sekembalinya dia ke perantauan, barulah saya tahu kalau ternyata demi melakukan hal itu dia hampir saja terkena hukuman (peraturan menyebutkan bahwa selain cuti, tidak diperbolehkan lintas propinsi wilayah dinas).

orangtuanya mendatangi rumah saya...
orang tuanya menyatakan keinginan dia untuk melanjutkan hubungan ini ke arah yang serius. Dan saya baru benar-benar yakin bahwa dia membuktikan tanggungjawabnya...

memang,pacaran jarak jauh tidak mudah dilalui begitu saja,,
dia mengatakan kepercayaan dan tanggungjawab terhadap hubungan ini adalah tugas kita,,,
semoga semua akan indah pada waktunya,,,
mengutip salah satu blog teman saya dari jogja, nisa najwa:
"biar Tuhan yang menjaga hati kita... :) "